Berkat Meiko, Gairah Nonton Anime-ku Kembali
Prison School |
Rasanya saya sudah lama tidak merasakan perasaan seperti ini, ingin cepat-cepat untuk menyelesaikan suatu tontonan, khususnya seri anime, karena materi cerita yang ditawarkan begitu seru dan menyenangkan untuk diikuti, tetapi akan terasa hampa dan tidak tahu lagi mau nonton setelah menyaksikan semua episodenya.
Beberapa tontonan yang memberikan saya rasa seperti itu, meskipun mayoritas adalah seri anime, antara lain Game of Thrones, Shokugeki no Soma (Food War), Sword Art Online dan Fate/stay night. Mungkin ada lagi yang lainnya yang lupa saya sebutkan. Namun, terlepas dari tontonan, semangat seperti ini juga kerap dirasakan ketika bermain video game. Untuk game, mungkin akan saya bahas lain kali.
Tontonan yang baru saya saya selesaikan adalah Prison School, seri anime yang sebenarnya sudah tayang lama. Kalau tidak salah pertama kali tayang sekitar tahun 2015. Saya tertarik nonton karena cuplikan anime ini sering muncul pada rekomendasi video setiap kali saya selesai menonton video di Facebook.
Awal menonton potongan cuplikannya di Facebook, saya merasa kalau kisah anime ini cukup seru, kocak dan sedikit cabul untuk diikuti. Well, alasan saya bilang cabul karena menampilkan kemolekan tubuh wanita dan adegan mesum dari para tokohnya. Namun, saat pertama itu, saya tidak ada keinginan untuk mengikuti kisah selengkapnya.
Sebelum memberikan pemaparan lebih lanjut tentang anime ini, saya tekankan bahwa Prison School adalah tontonan dewasa, bukan untuk anak-anak ya. Jadi, jangan hanya melihat wujudnya animasi atau kartun maka bisa ditonton untuk semua usia, salah itu. Harus melihat rating-nya juga.
Oke, lanjut. Suatu hari, muncul lagi rekomendasi potongan cuplikan Prison School setiap saya selesai nonton video di Facebook. Setelah lebih kurang tiga kali nonton potongan anime-nya, akhirnya saya pun memutuskan untuk mengikuti semua serinya.
Ketika saya mengetikkan kata kunci yang terbayang saat itu, ternyata ada tuh fansub yang mengunggah Prison School dengan subtitle Bahasa Indonesia, dan saya rasa penerjemahannya juga bagus, tidak ada typo, timing pas, serta gaya bahasa yang digunakan cocok dengan kondisi anime-nya.
Tokoh yang saya sukai di anime ini, antara lain Kyoshi sang peran utama, Gokuto yang cablak dan pinter banget, Meiko yang punya body aduhai, dan Hana yang secara tidak sengaja sering jadi "korban" Kyoshi.
Kalau dilihat dari alur ceritanya, anime ini memang sangat menarik menurut saya. Sedikit ceritalah ya, semoga tidak spoiler. Prison School berlatar belakang di sebuah sekolah yang awalnya khusus untuk murid wanita. Setelah berjalannya waktu, pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk menerima pria. Nah, masuklah lima orang mudir pria yang mereka ini punya otak mesum.
Kemesuman mereka akhirnya terwujud dengan rencana untuk mengintip para murid wanita ketika sedang mandi. Sialnya, rencana mereka tidak berjalan mulus hingga akhirnya mereka tertangkap dan masuk tahanan sekolah selama sebulan. Jika ketahuan kabur maka masa hukuman semuanya akan ditambah sebulan lagi. Apabila tertangkap melarikan diri sebanyak tiga kali maka mereka akan dikeluarkan.
Sebenarnya, anak-anak ini tidak ada keinginan untuk kabur. Namun, keadaan dan jebakan dari organisasi sekolah membuat mereka terlihat melakukan tindakan itu. Akhir cerita, para pelajar pria ini harus membuktikan diri bahwa mereka hanyalah korban atas jebakan organisasi sekolah.
Itu saja pengalaman yang ingin saya ceritakan tentang seri anime yang baru saja saya selesaikan. Jika kamu punya rekomendasi seri anime dengan kisah yang seru dan kocak seperti Prison School. Ada ecchi-nya juga boleh, hehe. Tapi jangan hentai karena saya tidak suka yang hardcore seperti itu. Jangan sungkan untuk memberi tahu saya melalui kolom komentar, ya!
Terakhir, untuk kamu yang masih di bawah umur, sebaiknya jangan nonton anime semacam ini. Tidak baik untuk perkembangan mental. Tunggu sampai usia cukup matang di 18 tahun atau saya sih merekomendasikan pada usia 21 tahun ke atas.
Posting Komentar untuk "Berkat Meiko, Gairah Nonton Anime-ku Kembali"
Siaran pers, kerja sama, pemasangan iklan dll, dikirim ke email: redaksi[at]radarempoa.com