Masakan Kerang Ijo Enak di Pinggir Danau Mabad
Jadi gini, pekan lalu saya disajikan sebuah masakan kerang yang terdiri dari kerang-kerangan dengan saus padang yang agak pedas. Rasanya seger banget. Awalnya, saya kira masakan itu dari restoran, soalnya rasanya mewah banget. Tapi faktanya, saya diberi tahu kalau ternyata masakan itu dibeli dari pedagang kaki lima yang berada tidak jauh dari rumah.
Penasaran dengan masakan kerang itu, akhirnya saya putuskan untuk datang langsung ke tempat jualannya, yaitu di Jalan Kesatriaan, Mabad, Rempoa (tidak jauh dari pemancingan pinggir danau). Posisinya memang tidak jauh dari rumah dan satu arah dengan jalur lari saya setiap hari. Tapi, saya selama ini tidak sadar kalau stand kerang itu ada, hahah.
Saya ajak anak dan istri ke sana sambil jalan-jalan malam. Namun, makan tetap di rumah supaya lebih steril dan terhindar dari debu maupun virus-virus yang mungkin nempel di makanan. You know lah!
Seporsi kerang-kerangan yang satu jenis dijual seharga Rp10.000 per porsi. Saya rasa ini harga yang sangat terjangkau.
Jenis kerang yang dijual antara lain kerang hijau, kerang bulu dan kerang gelatik. Selain itu, ada juga pilihan udang dan kepiting.
Nah, agar bisa mendapatkan semua variasi kerang, ada paket yang bisa dipilih seharga Rp35.000 dan paket yang lebih mahal sudah termasuk kepiting, udang dan cumi-cumi.
Saat itu, saat beli yang Rp60.000, paket paling mahal yang terdiri dari semua jenis kerang, udang, kepiting dan cumi-cumi dengan saus padang.
Satu masakan hanya bisa pilih satu jenis saus. Dan, pilihan sausnya, yaitu saus padang, sambal balado, dan varian lain saya lupa, mungkin barbeque atau saus tiram.
Kemudian, sambil menunggu masakan matang, saya tanya-tanya sedikit mengenai latar belakang si abang penjual kerang.
"Bang, dulu pernah kerja di restoran mana?" Tanya saya.
Sambil masak si abang yang saya tidak tahu namanya ini jawab, "Saya mah udah kerja di mana-mana".
"Tempo hari ane cobain, rasanya 'beda' banget bang," sambung saya.
"Kalau saya mah style Chinese. Terus gak pake bumbu pasar, tapi bikin sendiri. Makanya beda sama bumbu kebayakan," pungkasnya.
Tak terasa masakan pun telah matang, dibungkus plastik. Saya, anak beserta istri langsung angkat kaki dari lokasi untuk menikmati hidangan #dirumahaja sambil nonton televisi.
Penampilan masakannya seperti di bawah ini. Ngiler gak liatnya?
Singkat cerita, rasanya enak banget, bahkan saus padangnya tidak tersisa. Kerangnya bersih sehingga tidak amis. Udangnya enak, walaupun potongan cumi-cuminya kurang banyak, sedangkan kepitingnya kecil banget.
Meski demikian, saya harus mengakui kalau masakan kerang ini memiliki "price to performance" yang tinggi. Untuk harga Rp65.000, cita rasanya sedap, kerangnya bervariasi, dan porsinya lumayan besar. Puas!
Jika dibandingkan masakan kerang di tempat terakhir saya makan, di sekitaran Alam Sutra, harganya jauh banget. Namun, rasanya boleh diadu.
Next time, saya akan beli paket yang hanya terdiri dari kerang-kerangan saja. Sebab, kerangnya sih yang menurut saya paling top banget. Dan sampai sekarang, selain capit dan kaki, saya masih bingung tentang cara makan bagian badan kepiting, hahah. Rasanya kompleks banget gitu.
Kalau kamu tahu mengenai cara makan kepiting yang asyik, yuk berbagi cerita di kolom komentar!
Posting Komentar untuk "Masakan Kerang Ijo Enak di Pinggir Danau Mabad"
Siaran pers, kerja sama, pemasangan iklan dll, dikirim ke email: redaksi[at]radarempoa.com