Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Roadmap Dorong Percepatan Pengembangan eCommerce Indonesia

IESE
Jakarta - Pada awal tahun ini pemerintah telah mengeluarkan peta jalan (roadmap) bagi industri eCommerce nasional yang mengatur berbagai hal terkait eCommerce. Peta jalan ini diharapkan akan membantu mempercepat pertumbuhan industri eCommerce nasional dan membawanya jadi kekuatan ekonomi digital di Indonesia. Selain itu juga diharapkan agar industri eCommerce di Indonesia dapat tumbuh dan membawa manfaat yang berkelanjutan. 

Terdapat tujuh hal yang diatur dalam peta jalan eCommerce Indonesia, yaitu mengenai logistik, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, pajak, pendidikan, sumber daya manusia, dan cyber security. "Roadmap yang dibuat oleh pemerintah ini akan membantu percepatan eCommerce di Indonesia, baik percepatan secara bisnis dan industri, maupun perlindungan eCommerce di Indonesia. Hal ini akan memiliki dampak sangat positif bagi sistem transaksi, sistem keamanan belanja online, serta perkembangan investasi eCommerce asing dan lebih menjamin perlindungan terhadap investor lokal," terang Riyeke Ustadiyanti, pendiri iPaymu.

Baca juga: Pentingnya Perlindungan bagi Pelaku Usaha dan Konsumen di Industri Digital

Hadirnya peta jalan ini menurut Riyeke akan menjadi panduan untuk mengubah kebiasaan lama masyarakat dan pelaku industri eCommerce. "Peta jalan kami harapkan akan bisa mempengaruhi perilaku pelaku industri eCommerce Indonesia karena ini akan menjadi bagian penting terhadap upaya untuk menjadi media influencer bagi sebuah kebiasaan atau habit baru," ujar Riyeke. Menurutnya jika peta jalan yang ada tidak bagus maka upayan untuk mengubah kebiasaan lama tersebut akan berjalan lebih lama.

Perilaku menjadi salah satu perhatian utama Riyeke. Ia mengatakan salah satu tantangan terbesar industri eCommerce di Indonesia adalah dalam hal perilaku. "Di sini diperlukan sebuah gerakan atau kebiasaan untuk memberikan pemahaman bagaiaman seharusnya eCommerce yang baik itu," jelas Riyeke yang juga adalah Wakil Ketua Umum Bidang Perencanaan dan Perancangan Asosiasi Indonesia E-Commerce (IdEA).

IdEA terus bekerja sama dan berkoordinasi mengenai apa yang harus dilakukan oleh asosiasi dan apa yang harus atau bisa dilakukan oleh pemerintah. "Intinya adalah tidak ada satu pun yang dirugikan. Semua dikoordinasikan dalam kebersamaan untuk mendukung agar peta jalan ini bisa memajukan semua secara bersama-sama. Tidak ada satu pun poin dalam peta jalan ini yang mendikte atau mengutamakan kepentingan-kepentingan tertentu karena roadmap ini untuk kemajuan bangsa," jelas Riyeke.

Ia juga menyadari pentingnya edukasi bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang eCommerce serta membutuhkan ruang lingkup yang luas. Hal-hal terkait aturan menjadi penting karena menjadi bagian dari proses transaksi untuk memindahkan transaksi konvensional ke digital yang tentu membutuhkan paradigma baru dan menimbulkan persepsi baru.

Pengembangan eCommerce di Indonesia menerapkan lima prinsip dasar, yaitu:
  • Seluruh warga Indonesia harus diberi kesempatan untuk mengakses dan melakukan transaksi e-commerce
  • Seluruh warga Indonesia harus dilengkapi dengan keahlian dan kemampuan untuk memanfaatkan keuntungan dari ekonomi informasi
  • Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) harus diminimisasi selama proses transisi menuju ekonomi internet dan tambahan lapangan pekerjaan bersih harus positif setelah dikurangi oleh dampak penghancuran kreatif (creative destruction)
  • Kerangka hukum yang jelas harus diterapkan untuk menjamin industri E- Commerce yang aman dan terbuka, termasuk di dalamnya netralitas teknologi, transparansi, dan konsistensi internasional
  • Pemain nasional, terutama start-up dan UKM, harus dilindungi dengan sebaik- baiknya. Bisnis lokal dan pertumbuhan industri nasional harus menjadi prioritas utama

Penerapan peta jalan ini juga diharapkan akan mampu membantu pencapaian target nilai transaksi sebesar USD 130 miliar pada tahun 2020.

Posting Komentar untuk "Roadmap Dorong Percepatan Pengembangan eCommerce Indonesia"